Header Ads

Mengenal FIBAA Lembaga Internasional yang Mengunjungi FISIP UPNVY


Dua assesor Kunjungi Kampus 1 UPNVY. (Sumber: Razzaqa Hariz)

Yogyakarta Sikap-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY), menerima kunjungan assesor yang mewakili Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA). Kegiatan itu berlangsung pada Selasa (27/02/2024).

Assesor FIBAA yang terdiri dari sejumlah tokoh terkemuka, antara lain Project Manager FIBAA, Prof. Dr. Sabine Haller, Prof. Dr. Margit Bussmann dari Universitas Greifswald, Prof. Dr. Julia Frohne dari Universitas Westphalia, Prof. Dr. Maria Ochwat dari Universitas Szczecin, Prof. Dr. Viktor Randall dari Universitas Coburg, Dipl.-Sp.Sc. Wolfgang Pott dari Grup Perusahaan Fisher, Prof. Dr. Aditya Perdana dari Universitas Indonesia, serta Luzie Breer sebagai perwakilan mahasiswa dari Universitas Ludwig Maximilian.

Beberapa mahasiswa mungkin penasaran, apa sebenarnya FIBAA itu? Tim Suara Sikap telah mengadakan pertemuan dengan Prof. Dr. Sabine Haller, Project Manager FIBAA, untuk mengetahui hal tersebut.

“FIBAA merupakan lembaga akreditasi Eropa yang telah didirikan sekitar 25 tahun yang lalu, kita memiliki fokus pada administrasi bisnis dan untuk melakukan akreditasi internasional,” jelasnya.

Professor Jerman tersebut menjelaskan bahwa FIBAA, lembaga akreditasi internasional, melaksanakan proses akreditasi yang terdiri dari dua jenis, yakni akreditasi program dan akreditasi institusi. Pada akreditasi program, FIBAA melakukan evaluasi terhadap satu program studi tertentu, seperti administrasi bisnis atau ilmu komunikasi. Sementara itu, pada akreditasi institusi, mereka mengevaluasi institusi secara menyeluruh, termasuk semua program yang ada di dalamnya.

Dalam konteks UPNVY, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sedang dalam proses akreditasi program dengan melibatkan semua program studi yang ada di dalamnya, yaitu Ilmu Komunikasi, Hubungan Internasional, Hubungan Masyarakat, dan Administrasi Bisnis.

Sabine lanjut menjelaskan bahwa FIBAA harus meninjau sebuah laporan komprehensif yang disediakan oleh FISIP UPNVY, mencakup sekitar 100 halaman. Melalui pemeriksaan dan persiapan yang cermat berdasarkan laporan ini, ia akan mendapatkan kesan awal dan mengidentifikasi kriteria khusus untuk evaluasi. Fokusnya terletak pada menentukan apakah kriteria ini telah terpenuhi atau belum.

Setelah membaca laporan yang diberikan oleh pihak UPN, mereka akan mengirim assessor untuk menentukan apakah kampus tersebut sesuai dengan apa yang ditulis laporan.

“ketika kami datang ke kampus, kami ingin melihat fasilitas, dan berbicara dengan dosen serta melihat apakah semuanya sesuai dengan yang tertera di laporan,” ungkapnya.

Professor itu juga menguraikan bahwa penyelesaian proses akreditasi oleh FIBAA memakan waktu yang signifikan. Ini disebabkan oleh jadwal pertemuan dengan dewan FIBAA yang baru tersedia setelah mereka menyelesaikan verifikasi situasi kampus. Biasanya pada bulan Juni, untuk kemudian membuat keputusan akhir. (Razaqa Hariz)


Editor: Latri Rastha Dhanastri 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.