Pentingnya Etika Profesi di Dunia Kerja
Ilustrasi kode etik. (Sumber: pelajaran.co.id) |
Seorang karyawan sudah seharusnya bisa menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dengan baik, benar, dan tepat waktu. Namun, ada satu hal yang harus diperhatikan oleh karyawan selain perkara tadi, yaitu memahami etika profesi. Lalu apa itu etika profesi? Dan apa pentingnya etika profesi di dunia kerja?
Istilah etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos. Secara etimologis, ethos memiliki arti kebiasaan, kepribadian, dan karakter. Jadi, etika bisa diartikan sebagai tingkah laku, sifat, atau karakter yang baik dari seseorang terhadap lingkungannya. Sedangkan profesi sendiri berasal dari bahasa latin proffesio yang mempunyai dua pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Dalam arti sempit, profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut untuk bisa menaati norma-norma sosial dengan baik. Bila dibuat dalam pengertian yang lebih luas, profesi merupakan upaya untuk memperoleh nafkah yang dilakukan melalui suatu keahlian tertentu.
Jadi, etika profesi bisa diartikan sebagai pedoman
hidup seorang karyawan untuk memberikan pelayanan profesional kepada
masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan keahlian, keterampilan, bahkan
pengetahuan sehingga karyawan tersebut dapat senantiasa bertanggung
jawab. Etika profesi juga berhubungan langsung dengan masyarakat
atau konsumen. Konsep etika profesi harus disepakati oleh para karyawan atau
pekerja yang terlibat langsung dalam pekerjaan tertentu. Contohnya, dokter, perawat,
wartawan, ilmuan, guru, dan lainnya. Inti dari etika profesi adalah
sistem dan norma tertulis dari aturan profesional yang jelas menyatakan apa
yang baik dan tidak benar bagi pekerjaan karyawan. Dengan kata lain, etika
profesi berperan besar dalam pencegahan penyalahgunaan profesi dari karyawan
itu sendiri.
Etika profesi juga mempunyai
kode etik profesi yang merupakan suatu sistem norma, nilai, atau aturan untuk
menegaskan baik atau tidaknya suatu perbuatan. Kode etik menyebutkan daftar hal baik dan yang buruk dilakukan, serta memberikan suatu
batasan antara yang benar dan salah. Dengan demikian, seorang karyawan bisa
membatasi diri dalam berperilaku sehingga tidak merugikan lingkungan sekitar. Meskipun
hal tersebut sangat penting, tetapi menurut data dari Badan Pusat Statistik
pada akhir 2018 lalu, baru 3.2% orang yang memiliki sertifikat profesi dari
total angkatan kerja Indonesia yang mencapai 131,01 juta orang.
Lalu apa pentingnya etika
profesi di dunia kerja?
Menurut Ida Wijayanti, selaku
Dosen Mata Kuliah Etika Humas UPN “Veteran” Yogyakarta, etika profesi merupakan
sebuah panduan dalam melakukan tugas dan kewajiban yang menyangkut dengan orang
lain. Menurutnya, ketika masuk di dalam dunia kerja yang melibatkan publik maka
etika diperlukan agar dalam melakukan tugas tidak menjadi semena-mena. Etika
ini sangat penting karena berfungsi untuk melindungi orang yang memiliki
profesi agar tetap berada di jalur yang benar dan senantiasa bisa menjadi profesional.
Ida juga mengibaratkan “dunia
akan liar” apabila tidak ada etika profesi. Dunia akan liar yang dimaksudkan di
sini yaitu orang tidak akan saling menghargai lagi, terutama pada profesi yang
berkaitan dengan kemanusiaan. Misalnya, dokter tanpa adanya etika profesi bisa
jadi tidak melakukan tugasnya sesuai SOP. Dengan demikian, berkesempatan untuk
melakukan aborsi atau malapraktik.
Sama halnya dengan Ida
Wijayanti, Sukma Melati Ningrum yang merupakan seorang perawat di Rumah Sakit
Farmalab Bali juga mengatakan bahwa etika profesi itu sangat penting. “Etika
profesi penting karena merupakan sebuah pedoman dalam dinas, mengenai
pelaksanaan tugas tanggung jawab dan pengabdian yang profesional ketika
melaksanakan suatu tugas profesi,” tutur perawat yang sering disapa Mela ini. Ia
juga menambahkan jika suatu profesi tidak memiliki etika/kode etik maka dapat
menjadi semena-mena dan lepas dari tanggung jawab.
Bisa disimpulkan bahwa kode
etik itu dibuat untuk profesi yang menyangkut orang lain. Kode etik harus
ada agar seseorang tidak semaunya sendiri dalam lingkungan kerja karena tugas yang
dilakukan bisa berdampak pada orang lain. Kode etik juga dibuat agar terhindar
dari hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri, orang lain, maupun instansi.
Selain itu, kode etik sangat penting guna melindungi seseorang yang memiliki
profesi untuk tetap berada di jalur yang benar sehingga bisa mencapai sebuah profesionalitas
dan mampu menjadi panutan. (Manggarani Setyaningrum)
Editor: Delima
Purnamasari
Tulis Komentarmu