Header Ads

Perluas Relasi Internasional dalam Sesi International Networking Space Bersama AIESEC Future Leaders

International Networking Space bersama AIESEC Future Leaders. (Sumber: Mutiara Fauziah Nur Awaliah)

Yogyakarta, Sikap – AIESEC UPN “Veteran” Yogyakarta kembali menyelenggarakan AIESEC Future Leaders (AFL). Kegiatan kepemudaan yang digelar secara daring ini diikuti oleh 75 peserta. Salah satu sesi yang ditawarkan adalah sesi khusus untuk menjalin relasi internasional, yakni international networking space. Pada sesi tersebut, para peserta bisa mengenal lebih jauh mengenai Kamboja serta mendapatkan penawaran untuk melakukan kegiatan sukarelawan di sana.


Dalam sesi networking space kali ini, para peserta AIESEC Future Leaders berkesempatan untuk berinteraksi dengan Tim AIESEC Kamboja yang turut memperkenalkan negara mereka. Mulai dari sejarah, kuliner, hingga norma dan kebiasaan masyarakat setempat. “Angkor Wat yang terletak di Siem Reap menjadi salah satu ikon dari Kamboja. Padahal, masih banyak destinasi lainnya yang juga menarik untuk dikunjungi di daerah Siem Reap, seperti Pub Street, Banteay Srey Temple, dan Angkor Thom Temple,” jelas Tuy Somonik selaku LCVP iGV AIESEC Kamboja. 


Lebih lanjut, Tim AIESEC Kamboja turut memperkenalkan program Orkun Project, yakni program sukarelawan yang diselenggarakan di salah satu provinsi di Kamboja. Para peserta yang mengikuti program tersebut akan bertugas menjadi pengajar bahasa Inggris untuk anak-anak selama lima hari dalam sepekan. 


Candrarini Cetta Hari Satwika selaku Team Leader of Network Relations AIESEC UPN “Veteran” Yogyakarta mengatakan bahwa relasi internasional saat ini menjadi penting bagi mahasiswa. “Zaman sekarang udah banyak banget kesempatan yang bisa kita raih sebagai mahasiswa, seperti beasiswa, magang, dan sebagainya. Dalam proses meraihnya, menurut saya relasi memiliki peran yang penting, yang tidak hanya berlaku untuk meraih hal - hal tersebut, melainkan juga untuk meningkatkan kemampuan profesional diri sendiri,” ujarnya. 


Tak hanya itu, Candrarini juga menambahkan bahwa kegiatan sukarelawan yang positif dapat membantu mahasiswa menambah pengalaman berharga selama masa kuliah. “Sekedar menjalankan tugas dan perkuliahan tidak akan cukup untuk menyiapkan diri setelah lulus kuliah. Dengan itu, melalui kegiatan sukarelawan,  kita dituntut untuk lebih mandiri dan mengembangkan kesadaran serta kemampuan kita dalam menempatkan diri sebagai aktor sosial. Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa perlu untuk segera menambah wawasannya mengenai kesempatan apa saja yang terdapat di luar kampus agar dapat mempersiapkan diri untuk masa depan yang jauh lebih cerah,” terangnya. 


AIESEC Future Leaders sendiri merupakan program pelatihan pengembangan soft skills & hard skills yang berjalan selama tiga bulan. Melalui program ini, para peserta mendapatkan fasilitas berupa sesi networking & engagement space, yang rata - rata diadakan setiap hari Sabtu & Minggu. AFL sudah mulai berjalan sejak Oktober dan akan berlangsung sampai bulan Januari, yang akan ditutup dengan debrief & national graduation oleh AIESEC Indonesia. (Mutiara Fauziah Nur Awaliah)

Editor: Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.