Header Ads

Pro Kontra Renovasi Kampus, Mahasiswa Terkena Imbasnya


 Proses perbaikan yang tengah dilakukan di depan Gedung Sudirman (Sumber: Hasna Fadhilah)

Babarsari, suarasikap.com - Pengalaman kurang mengenakkan dialami salah satu Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Rizky Chandra, pada hari Rabu (27/11). Ia mengatakan bahwa mobil yang ia gunakan terkena tumpahan cat minyak setelah parkir di dekat tangga ruangan D-1 gedung Agus Salim. Mahasiswa Angkatan 2017 tersebut mendapati mobilnya terkena tumpahan cat ketika dirinya hendak meninggalkan kampus. 

“Saat saya berangkat kuliah, kaca mobil bagian kiri dan sekitarnya masih baik-baik saja” tutur Chandra. Ia pun langsung menghapus tumpahan cat minyak tersebut. Pada saat berita ini diturunkan, Mahasiswa yang mengambil konsentrasi Hubungan Masyarakat ini belum melaporkan kejadian yang menimpanya kepada pihak fakultas. 

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) memang tengah gencar melakukan peremajaan fasilitasnya. Beberapa pekan terakhir, suara pekerja bangunan seolah menjadi hal yang biasa didengar oleh para mahasiswa selama kegiatan perkuliahan berlangsung. Salah satu tempat yang mengalami perubahan adalah Pentagon. Tempat yang sering digunakan oleh mahasiswa untuk sekadar nongkrong ataupun menunggu kelas selanjutnya tersebut kini telah berganti rupa. 

“Saya ingin Pentagon bisa menjadi sebuah ‘panggung’ dan sarana yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk berbagai kegiatan seperti market day kewirausahaan. Mereka tidak perlu lagi menyewa tenda atau menggunakan lapangan parkir untuk kegiatan seperti itu. Mereka bisa menggunakan selasar-selasar yang ada di Pentagon.” Ujar Siti Fatonah selaku Wakil Dekan II Bagian Umum dan Keuangan saat ditemui (4/12). Beliau menyadari bahwa lapangan parkir yang ada sangat terbatas, sementara aktivitas perkuliahan dan jumlah mahasiswa akan semakin padat. 
 
Tampilan baru Pentagon (Sumber: Hasna Fadhilah)
Siti Fatonah juga mengatakan bahwa pelaksanaan renovasi tidak akan berjalan optimal jika hanya dilaksanakan pada malam hari dan akhir pekan. “Dana baru cair akhir Oktober lalu dan pihak kami diberi tenggat waktu sampai akhir Desember untuk menyelesaikan perbaikan serta perawatan fasilitas. Para pekerjanya pun sudah lembur dan kami juga memantaunya sampai malam” lanjut dosen di jurusan Ilmu Komunikasi tersebut.

Fokus utama dalam renovasi serta pembangunan kali ini adalah perbaikan dan perawatan fasilitas publik. Perbaikan kamar mandi, penambahan pintu masuk untuk ruangan jurusan Hubungan Internasional dan Administrasi Bisnis, penempatan beberapa stop kontak, pergantian AC, penambahan genset, dan pengecatan kembali beberapa gedung merupakan kegiatan yang dilakukan untuk meremajakan fasilitas di lingkungan FISIP.  

Dosen yang akrab disapa “Bu Onah” ini pun berharap bahwa fasilitas yang tersedia di kampus dapat digunakan dan dirasakan secara maksimal oleh para mahasiswa. Dirinya mengatakan bahwa pihaknya selalu mengkaji perencanaan dan saran, baik dari dosen, maupun mahasiswa. Akan tetapi, keterbatasan dana dari pemerintah juga menjadi alasan mengapa perawatan dan perbaikan belum bisa dilakukan secara menyeluruh. 

Ketika ditanya terkait keluhan yang diterima karena proses perbaikan yang dilakukan saat jam kuliah, beliau menanggapi hal tersebut dengan santai. “Memang proses untuk menuju kebaikan dibutuhkan pengorbanan. Akan tetapi, perbaikan dan perawatan yang dilakukan tidak dilakukan secara terus-menerus. Setelah itu pasti selesai.”

Hal senada diucapkan oleh Edwy Arif, salah satu dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Ia mengatakan bahwa wajar saja dilakukan perawatan dan perbaikan fasilitas kampus. Dirinya menilai hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan sarana prasarana yang ada. Beliau pun menyadari bahwa perbaikan dan perawatan yang dilakukan akan menimbulkan tanggapan berbeda dari berbagai kalangan. Baginya, protes karena perasaan terganggu akibat kegiatan tersebut merupakan suatu hal yang wajar. (Hasna Fadhilah)

Editor: Mohamad Rizky Fabian

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.