Mengenal Lebih Dekat dengan Twitter dan Threads
Logo Twitter dan Threads (Sumber:Shutterstock.com) |
Perusahaan teknologi Meta yang juga menaungi Instagram dan Facebook telah merilis aplikasi baru bernama Threads pada Kamis, 6 Juli 2023. Aplikasi ini langsung meraih 5 juta download pasca 6 jam rilis. Kemunculan Threads seperti memanfaatkan pasar user twitter yang tengah patah hati sebagai momentum yang sengaja diambil oleh Mark Zuckerberg untuk mengalihkan pengguna Twitter yang saat itu sedang goyah akibat kebijakan Elon Musk.
Dosen Ilmu Komunikasi UPN "Veteran" Yogyakarta Khuswatun Hasanah mengungkapkan perspektifnya dari sudut pandang media baru, Threads mencoba melakukan penetrasi pasar jika berhasil akan masuk ke tahap selanjutnya yaitu fase pertumbuhan.
“Fenomena tersebut dilihat dari kacamata perkembangan media baru, Lehman Wilzig dan Cohen Avigdor akademisi sebuah universitas di Israel bilang bahwa setelah sebuah media baru lahir (birth), dia akan mengalami fase penetrasi pasar. Kalau berhasil memangsa hingga 16% pasar, nanti lanjut ke fase pertumbuhan (growth). Tapi misal tidak berhasil ya dia hilang dari pasaran,” ungkap Khuswatun.
Threads yang sudah didengungkan sejak tahun 2021 ini dirilis saat Twitter memiliki kebijakan baru yang membatasi jumlah akses twit penggunanya.
Meskipun Threads dan Twitter merupakan sosial media yang berbasis microblogging keduanya tentu memiliki perbedaan, berikut beberapa perbedaan Threads dan Twitter:
Pengguna Threads harus memiliki akun instagram sehingga harus memiliki akun Instagram untuk dapat mengakses Threads. Sedangkan untuk Twitter pengguna harus membuat akun sendiri karena Twitter tidak terhubung dengan aplikasi lain.
Begitupun dengan username, pada twitter dapat membuat akun baru dengan username sesuai pilihan dan akan menggunakan simbol "@" di awal nama.
Sedangkan pada threads tidak menggunakan simbol "@" Tetapi dengan nama yang dominan dan muncul di profil pengguna.
Twitter dan Threads memiliki perbedaan dalam jumlah penggunaan karakter untuk unggahannya Threads dapat menuliskan teks hingga 500 karakter. Berbeda dengan Twitter yang hanya dapat menggunakan 280 karakter bagi pengguna yang tidak berlangganan.
Dalam Threads juga memiliki fitur yang mirip dengan Instagram yaitu fitur daftar close friend, lokasi, dan mengunggah status yang dapat disesuaikan.
Fitur Hidden Words di Threads dapat dimanfaatkan penggunanya untuk memblokir atau memfilter kata-kata tertentu, sehingga kata/frasa tersebut tidak akan muncul di linimasa pengguna. Sedangkan pada Twitter hanya terdapat fitur Mute dan Block.
Perbedaan yang mencolok antara Twitter dan Threads adalah penggunaan tagar dan Trends For You. Twitter begitu identik dengan penggunaan tagar dan trending topics, sementara Threads belum memiliki fitur serupa.
Twitter memungkinkan penggunanya untuk mengirim pesan langsung kepada pengguna lainnya dengan fitur direct message (DM), sedangkan Threads belum memiliki fitur untuk mengirim pesan ke pengguna lainnya.
Fitur Bookmark atau menyimpan postingan pengguna lain tersedia di threads, namun diri sendiri belum, padahal fitur ini sudah ada di Instagram dan Twitter. Fitur ini dirasa cukup penting untuk sebagian orang yang gemar membagikan postingan atau unggahan yang menarik.
Twitter secara gamblang menampilkan jumlah following pada profilnya, sehingga penggunanya dapat melihat jumlah following pada akun orang lain. Sedangkan Threads tidak menampilkan jumlah following pada profil penggunanya.
Remove Followers yang dapat memungkinkan pengguna untuk menghapus seseorang dari daftar followers dengan tombol remove, Threads sudah memiliki fitur ini. Sementara itu, Twitter hanya memiliki fitur Block.
Threads dan Twitter keduanya sudah dapat membagikan foto, video, teks, bahkan tautan dalam unggahannya. Namun, Threads belum bisa membagikan gambar bergerak (GIF) seperti halnya Twitter.
Perbedaan yang cukup mencolok lainnya adalah Threads saat ini hanya tersedia dalam aplikasi mobile yang hanya dapat diakses di smartphone, tidak seperti Twitter yang telah tersedia dalam mobile dan desktop sehingga lebih memudahkan pengguna dalam mengaksesnya.
Dengan berbagai perbedaan antara Threads dan Twitter tersebut pengguna akan memilih media untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhannya.
“User sekarang sangat selektif dan kecenderungannya suka-suka saya dalam menggunakan medsos ya. User and gratification theory itu memang benar. Pengguna saat ini lebih punya otonomi dalam menentukan media mana yang mau dia pilih untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhannya. Ini jadi tantangan bagi semua media,” Ujar Khuswatun.
Sementara itu, menurut Febra Nakilla Mahasiswa Hubungan Masyarakat 2021 yang merupakan pengguna kedua aplikasi tersebut menjelaskan bahwa ia lebih memilih twitter ketimbang threads, “Aku pakai twitter dan threads. Threads aku download karena sempat hype di medsos. Aku sendiri lebih sering pakai twitter karena sifatnya privat, sedangkan kalau Threads itu mirip Instagram lebih publik gitu.” Ucap Febra.
Demikian perbedaan Threads dan Twitter. Kalau pembaca lebih suka aplikasi yang mana? (Elsa Yuniastari)
Editor: Latri Rastha Dhanastri
Tulis Komentarmu