Header Ads

Darurat Kejujuran di Kantin Kejujuran Kampus Babarsari UPNVY

Beberapa lapak kantin kejujuran di area koridor FISIP UPNVY. (Sumber: Razaqa Hariz)

Kantin kejujuran tentu familiar di telinga pelajar, tak terkecuali kalangan mahasiswa. Di UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) Kampus Babarsari misalnya, kantin kejujuran sudah lama dijalankan untuk menjadi sarana kewirausahaan dengan model penjualan tanpa penjaga. Awalnya diharapkan untuk memberikan dampak positif bagi mahasiswa. Namun sayangnya, beberapa lapak kantin kejujuran malah mengalami kerugian akibat adanya pencurian.

Pada Rabu (21/12/2022) lalu, akun Twitter UPN Veteran Menfess (@YUPIEN_FESS) ramai setelah seseorang mengeluhkan kotak uang untuk lapak kantin kejujurannya dibobol oleh oknum yang tidak diketahui. Hal itu menyebabkan kerugian yang dialami oleh pemilik lapak kantin kejujuran tersebut. Dua hari setelahnya, muncul lagi kasus yang sama namun dialami oleh orang yang berbeda.

Catatan di salah satu lapak kantin kejujuran area koridor FISIP UPNVY. (Sumber: Razaqa Hariz)

Kedua orang tersebut memiliki kasus kebobolan yang hampir mirip, yaitu tempat penjualan makanan mereka yang hilang atau rusak. Salah satu diantaranya bahkan sudah ada yang menggunakan gembok, namun tetap dirusak oleh pelaku. Kerugian yang dialami juga cukup banyak bagi kaum mahasiswa.

"Hampir setiap hari saya kehilangan uang sejak mulai jualan di semester ganjil lalu. Saya biasa bawa 60 biji risol mayo yang dijual satu bijinya lima ribuan, kalau dihitung harusnya dapat 300 ribu. Nah setiap hari itu saya kehilangan uang 50-70 ribu," ucap Aksa selaku pemilik salah satu lapak kantin kejujuran area FISIP UPNVY Kampus Babarsari.

Ia mengaku sudah melakukan segala cara untuk menangkap pelaku tersebut. Aksa juga menjelaskan dirinya membawa kasus ini ke pihak kampus dengan mendatangi pos satpam UPNVY Kampus Babarsari sebagai langkah awal. “Saya coba ke satpam karena di area lapak kantin kejujuran ada CCTV, setelah saya tanyakan ternyata masih dalam perbaikan dan videonya buffering,” jelas Aksa.

Tak menyerah sampai sana, sebelum libur semester ganjil Aksa juga menanyakan ke pos satpam UPNVY Kampus Condongcatur terkait CCTV yang ada. Hasilnya sama, yaitu monitor yang terlampau jadul untuk membuka dan mengecek video. Bahkan ia juga sempat diarahkan untuk menghadap rektorat dan menanyakan ke bagian kemahasiswaan agar dapat mempercepat pembaruan monitor dan CCTV yang telah usang.

Bobolnya kantin kejujuran rupanya merupakan hal yang sudah sering terjadi sejak lama, salah satu alumni UPNVY tahun 2012 pun ikut mengeluhkan bahwa kampus ini darurat kejujuran. “Saya rugi banyak waktu dulu mengadakan kantin kejujuran, tapi ya akhirnya saya ikhlaskan saja soalnya saya sudah tidak bisa apa-apa lagi,” ucapnya.

Pelanggan kantin kejujuran juga memberikan simpati atas keluh-kesah pemilik lapak kantin kejujuran di UPNVY Kampus Babarsari. "Kantin kejujuran kan ada untuk melatih sifat dan moral mahasiswa. Sayang banget kalau hal tersebut hilang karena beberapa pelaku yang tidak bertanggung jawab," jelas Nathanael seorang mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UPNVY. (Razaqa Hariz dan Latri Rastha Dhanastri)

 

Editor: Dias Nurul Fajriani

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.