Seminar Inspiratif Persembahan CRAST

Salah satu keynote speaker sedang memaparkan materinya. ©foto dari tim panitia

YOGYAKARTA, SIKAP-  (22/9) Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2015 yang tergabung dalam Kelompok Studi Mahasiswa CRAST (Communication Radio Station) menyelenggarakan acara EPIC di Ruang Seminar Gedung Agus Salim.

Acara ini di isi oleh beberapa pembicara dengan berbagai macam background yang berbeda, seperti Spencer Paoh dari General Superintendent Corporate Communications PT Freeport Indonesia, Tano Nazoeaggi owner Bakpiapia, Kristiadi sebagai Kepala Seksi Program TVRI Yogyakarta, serta Senja Yustitia Dosen UPN Yogyakarta.

EPIC adalah singkatan dari Euphoria Passion in Communication. Seperti dijelaskan oleh Rio Utomo sebagai ketua pelaksana dari acara tersebut, tema acara ini mengangkat tentang passion mengenai konsentrasi yang ada di jurusan Ilmu Komunikasi.

Acara diawali dengan hiburan berupa seni tari yang berjudul Gawin Bawi Dayak. Yang selanjutnya diisi dengan paparan materi dari Kristiadi mengenai program acara yang ada di TVRI Yogyakarta, dilanjutkan dengan materi tentang produk Bakpiapia dan  proses penjualannya oleh Tano Nazoeaggi. Setelah itu, Spencer Paoh menyampaikan materi mengenai profesinya di PT. Freeport Indonesia, dan ditutup oleh Senja Yustitia dengan materi tentang dunia Jurnalistik.

Pada kesempatannya, Senja Yustitia menyatakan bahwa passion seseorang sebenarnya adalah hal yang sudah mereka lakukan, namun hal tersebut tersamarkan seiring berbaurnya seseorang dengan orang lain. “Kemungkinan passion mu itu yang udah sering kamu lakukan, tapi saking berbaur dengan orang, kamu nggak sadar itu passion kamu, maka dari itu kita perlu waktu buat diri kita sendiri untuk mencari passion yang dimiliki.” Terang dosen yang akrab disapa Senja ini.

Salah satu hadirin pada acara tersebut mengaku senang, dan merasa telah memperoleh ilmu yang bermanfaat atas terselenggaranya seminar EPIC tersebut. “Acaranya seru, terus ngga ngebosenin. Mulai dari pembawa acara yang gokil sampai tamu acara yang inspiratif. Mau bagi-bagi ilmu gitu loh, yang didapetin di sebagian hidupnya yang dirintis dalam dunia komunikasi.” Ujar Try Wulandari.  (Adi Ihsanuddin & Mardhella Savitri)