Header Ads

Jogja Darurat Agraria : UIN Sunan Kalijaga Selenggarakan Pemutaran dan Diskusi Film


#JogjaDaruratAgraria (Selasa, 20 September 2016)
Yogyakarta, SIKAP – UIN Sunan Kalijaga mengadakan pemutaran film dan ruang diskusi Jogja Darurat Agraria pada Selasa (20/16). Acara yang dimulai dari pukul 13.00-16.00 WIB di ruang Teatrikal Dakwah dan Komunikasi UIN Yogyakarta ini, Dihadiri oleh berbagai Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) dari beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta.


Acara yang sempat tertunda dari waktu yang telah ditentukan tidak mengurangi antusias para peserta yang ikut dalam pemutaran video dan diskusi ini. Selain LPM, acara dihadiri oleh mahasiswa, wartawan, serta masyarakat. Beberapa narasumber yang datang untuk mengisi diskusi agraria berasal dari warga daerah Bantul, Kulonprogo, Gunung kidul, dan Kali Code.

Pada segmen diskusi dalam acara ini, narasumber menceritakan bentuk-bentuk penggusuran yang dilakukan kepada mereka dan cara penggusuran yang dilakukan dengan berbeda-beda. Beberapa penggusuran dilakukan dengan memberi ganti rugi dengan uang yang belum dapat di janjikan akan cair. Selain itu, pada waktu dekat ini akan dilakukan pergusuran pada 1 oktober 2016 di daerah Bantul dan masyarakat akan berusaha memegang teguh pendirian mereka dan tidak mau digusur oleh orang-orang yang mengambil hak mereka. Rugiyati warga Watukodok, Gunung Kidul mengatakan bahwa bentuk penggusuran yang dilakukan dalam bentuk ancaman pihak inspektor dari Jakarta. “Kami disuruh untuk meninggalkan tempat tinggal dengan sukarela tanpa ganti rugi sepersen pun,” ungkapnya.

Dalam acara ini, di tengah kekecewaan alih fungsi lahan dan ruang hidup masyarakat, beberapa isu mengenai momok berupa klaim kepemilikan tanah yang merujuk pada suatu perjanjian di masa silam antara Kesultanan Yogyakarta dengan Pemerintah Hindia Belanda juga menjadi bahan diskusi. (Monika Juliani)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.