KETUA HIMMFIS BARU : Pemimpin yang Gemar Bermusik
Editor: Ridho
Beban ini pula yang saat ini
di tanggung oleh Ahmad Karmani, Mahasiswa Administrasi Bisnis UPN Veteran
Yogyakarta. Pada Minggu, 13 November lalu, Karmani diangkat menjadi ketua umum
Himpunan Mahasiswa Muslim Fisip (Himmfis) berdasarkan musyawarah besar yang diadakan
di Laboratorium Public Relation.
Ahmad Karmani (kiri) sesaat setelah diresmikan menjadi Ketua Himpunan Muslim Fisip UPN "Veteran" Yogyakarta. (foto: istimewa) |
Yogyakarta, SIKAP - Seorang pemimpin memiliki tanggung jawab yang begitu besar.
Seorang pemimpin juga merupakan panutan bagi anggotanya. Tak hanya itu,
pemimpin juga dituntut untuk amanah, istiqomah, profesional dan loyal pada
sebuah organisasi yang sedang dijalankan.
Meski begitu Karmani tetap
merasa bangga karena telah dipercaya menjadi ketua Himmfis periode 2016-2017.
“Saya merasa bangga karena saya dipercaya dan diamanahi untuk menjadi ketua
Himmfis,” ujarnya saat ditemui awak Sikap pada 18 November 2016 lalu.
Namun tidak banyak yang
tahu, bahwa ketua Himmfis yang baru ini dulunya adalah pemain marching band.
Ketika SMA dia selalu mengikuti kegiatan pelatihan marching band dan kelompok
marching bandnya sempat mendapatkan peringkat kedua di tingkat Provinsi Kalimantan
Selatan dan Kalimantan Tengah. Selain itu ia juga pernah terpilih menjadi
perwakilan band dan mengikuti karantina pelatihan Indonesia band untuk peserta
se Asia.
Awal ketertarikannya di
bidang musik adalah atas dasar paksaan guru untuk mengikuti Marching Band.
Setelah dijalani, pria bertubuh tinggi ini mengaku tertarik dengan marching
band. Setelah itu ia merasa mendapatkan banyak pelajaran seperti rasa
kekeluargaan, kerjasama, saling menghormati dan tanggung jawab. “Di marching
band pemainnya lebih dari 100 orang, mau tak mau kita harus bisa kerjasama
tim,” jelasnya.
Pria asal Kalimantan ini
mengungkapkan rasa bangganya karena dilatih oleh pelatih yang berasal dari
Jogja. Dari pelatihnya inilah memotivasi untuk kuliah di Jogja muncul.
“Motivasi saya ke Jogja ini sebenarnya karena marching band,” ungkapnya.
Pria yang sangat menyukai
alat musik tiup, baritone dan tuba ini sudah lebih dulu masuk Marching Band UPN
sebelum terdaftar aktif sebagai mahasiswa UPN. ”Sebelum saya ikut tes kuliah dan
belum terdaftar sebagai mahasiswa UPN saya sudah masuk dalam UKM Marching Band
UPN,” terangnya.
Yang memotivasi Karmani
memilih UPN adalah karena salah satu pelatihnya merupakan alumni UPN. Ia juga
sempat mengungkapkan rasa bangganya bisa masuk UPN. “Saya bangga bisa masuk
UPN,” tuturnya.
Kesan yang didapat dalam
bermusik adalah lebih karena musik dapat mengungkapkan perasaannya. “Ketika
sedang memainkan lagu sedih, kita juga harus ikut menghayati. Ketika lagunya
tentang kemarahan ya kita main musiknya menghayati, seperti orang yang sedang
marah,” ungkap pria yang saat ini sudah berhenti dari marching band ini.
Mahasiswa yang saat ini
aktif di semester lima ini mengaku gagal mengejar targetnya pada akhir tahun
2014 lalu untuk dapat tampil dalam Grand Prix Marching Band di Istora Senayan
karena jatuh sakit. “Waktu itu latihannya sangat menguras tenaga,” ucapnya.
Karena kejadian itu dia tidak mendapat izin dari orang tua untuk melanjutkan
kegiatan di marching band.
Saat ini Karmani tengah
disibukkan dengan kegiatan kuliah, Kelompok Studi Mahasiswa (KSM) investasi di
Program studi Administrasi Bisnis dan juga Himmfis.
Pria yang mengidolakan
Valentino Rossi ini tertarik untuk masuk dalam organisasi Himmfis karena pengalaman
di masa lalu yang pernah mondok selama lima tahun sejak kelas 5 SD sampai kelas
3 SMP. “Saya sekolah dua kali, pagi sampai siang sekolah umum, sore hingga
petang sekolah pesantren,” katanya.
Ketua Himmfis ini memiliki
keinginan untuk menjadikan Himmfis sebagai organisasi keagamaan yang dikenal
oleh seluruh warga muslim Fisip. “Saya ingin mengenalkan Himmfis kepada
mahasiswa muslim di Fisip dan menjadikan Himmfis sebagai sarana atau wadah
untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan dakwah di ligkungan Fisip,” tambahnya.
Menurut
lawan kandidat nya Abdi Nassir, Karmani merupakan orang yang rajin dan
bertanggung jawab “Dia (Karmani) orangnya rajin, pinter, tidak sombong dan
bertanggung jawab,” pungkasnya. (Ezzah
Nuranisa)
Tulis Komentarmu