Header Ads

Shang Chi & Crazy Rich Asian: Representasi Minoritas di Film Barat

Poster film Shang-Chi

Shang-Chi and The Legend of Ten Rings merupakan film garapan Marvel yang baru saja tayang di Indonesia pada 22 September lalu. Film ini kemudian menjadi topik yang banyak dibicarakan baik di Twitter, Instagram, dan media sosial lainnya. Shang-Chi merupakan pemeran utama yang menampilkan tokoh superhero atau pahlawan super Asia.

Poster film Crazy Rich Asians

Bukan kali pertama, film barat mengangkat budaya Asia yang menjadi minoritas di sana dalam bentuk film. Pada September 2018 sebelumnya, film garapan Jon M.Chu berdasarkan novel dengan judul yang sama oleh Kevin Kwan menjadi salah satu film yang berhasil menarik banyak perhatian masyarakat dunia. Sama Seperti Shang-Chi, Crazy Rich Asian juga menjadi salah satu film yang merepresentasikan minoritas.

“Minoritas yang ada di film barat saat ini menjadi hal yang menarik untuk dipahami karena melihat pasar, minoritas justru menjadi daya tarik dalam film. Shang-Chi dan Crazy Rich Asian juga membuat banyak budaya Asia, terlebih Mandarin, diperkenalkan dengan cara yang berbeda,” jelas Virginia Ayu Sagita, Dosen Prodi Hubungan Masyarakat. Pada Film Shang-Chi dan Crazy Rich Asian banyak sekali budaya-budaya Asia yang dibidik dengan sudut pengambilan yang berbeda, sehingga membuat penonton memahami bahwa masyarakat Asia sangat menghargai keberagaman yang ada dan seberapa penting budaya yang sudah ada sejak dahulu.

 “Kalau menurut aku sih, ngomongin kaum minoritas di film barat tuh, terutama di scene yang mereka disepelekan, ya nggak seharusnya mereka diperlakukan begitu. Mereka juga mau hidup yang adil kayak masyarakat biasa” ujar Fatimah Zahra. Hal ini menjadi fokus terutama pada adegan awal di Film Crazy Rich Asian yang memperlihatkan pegawai hotel yang berlaku tidak sopan pada keluarga Young. Zahra juga menambahkan bahwa jika masyarakat minoritas bisa memilih, mereka tentu saja memilih untuk menjadi bagian yang sama seperti lainnya.

Dimas Firja, salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi UII mengatakan bahwa representatif minoritas di Film Barat adalah hal yang biasa terjadi pada kehidupan nyata dan bukan hal yang baru. “Tapi yang jadi poin utama itu, di film-film kayak Shang-Chi dan Crazy Rich Asian, gimana mereka nunjukin kalau minoritas bisa jadi pengaruh baik yang kuat untuk sekitarnya,” tambah Dimas.

Membicarakan Minoritas yang selalu ada seakan tidak ada habisnya. Bukan hanya Shan-Chi dan Crazy Rich Asian yang menjadi representasi minoritas di Film Barat. Beberapa film seperti The Kite Runner (2008), Incendies (2010), dan Hidden Figures (2016) juga merupakan film-film yang lebih dahulu merepresentasikan minoritas. (Ghalda Nauli)

 

Editor: Wafa’ Sholihatun Nisa’

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.