Header Ads

Pelaksanaan Seleksi Mandiri UPN "Veteran" Yogyakarta Diundur, Ini Reaksi Beberapa Peserta

Gedung rektorat UPN "Veteran" Yogyakarta. (Sumber: Yuslin Aprilia)

Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) jalur Seleksi Mandiri (SM) UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) di Yogyakarta, Semarang, Purwokerto, Tegal dan Madiun diundur. Ujian yang semula akan dilaksanakan secara offline pada 3 dan 4 Juli 2021 diundur menjadi tanggal 17 dan 18 Juli. Hal ini diungkapkan oleh Rektor UPNVY, Dr. Mohamad Irhas Effendi, M.Si melalui Surat Edaran Nomor. 28/UN62/SE/2021 pada tanggal 
Juli 2021 tentang Penundaan dan Perubahan Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) Program Sarjana Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta Tahun Akademik 2021/2022. 

“Penyelenggaraan UTBC diubah menjadi Ujian Computer Base Test (CBT) secara online pada tanggal 17 dan 18 Juli 2021. Penyelenggaraan Ujian CBT dilaksanakan secara daring di lokasi domisili peserta,” jelas Rektor UPNVY dalam Surat tersebut.

Keputusan tersebut diambil mengacu pada pernyataan resmi Presiden Joko Widodo pada tanggal 1 Juli 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat se-Jawa Bali mulai tanggal 3 sampai dengan 20 Juli 2021. Selain itu, keputusan tersebut diambil untuk menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 39/SE/VI/2021 tentang Penundaan Sementara Kegiatan yang Dapat Menimbulkan Kerumunan di Lingkungan Pemerintah DIY dalam masa Pandemi Covid-19.

Keputusan tersebut memicu berbagai respon dari peserta UTBC jalur Seleksi Mandiri. Salah satunya adalah Aditya Warman yang menganggap keputusan dari UPNVY adalah keputusan yang tepat. Menurutnya, hal tersebut merupakan upaya untuk mengurangi resiko bertambahnya Covid-19 yang semakin meningkat.

“Positifnya (dari diundurnya UTBC ini), bisa lebih mempersiapkan diri. Negatifnya mungkin kalau akhirnya dilaksanakan online, kenapa tidak dilaksanakan secara online sedari awal. Jadi tidak mendadak gitu,” imbuh Aditya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Desfitra Nur Arifah, peserta lain dari UTBC jalur Seleksi Mandiri. Ia menambahkan, salah satu sisi baik dari diubahnya UTBC menjadi Ujian CBT adalah peserta yang positif Covid-19 bisa turut mengikuti Seleksi Mandiri secara online.

“Sisi kurang baiknya mugkin pengumuman jadi mundur. Kalau seumpama udah plan A belum keterima, masih ada plan B untuk kampus lain. Nah, kalau mundur, plan-nya lumayan terganggu karena kampus lain mungkin penutupan mandiri pertengahan Juli juga,” jelasnya.

Desfitra juga mengeluhkan pengumuman mundurnya jadwal ujian dari pihak UPNVY yang terlalu mendadak. Hal tersebut menurutnya akan merugikan teman-teman dari luar Jogja yang terlanjur memesan penginapan atau membeli tiket untuk berangkat ke Jogja. Selain itu, sistem ujian online ini memiliki resiko kecurangan dari beberapa oknum peserta seperti contohnya menggunakan jasa joki.

“Sistem ujiannya kan online di rumah masing-masing. Takutnya nanti banyak kecurangan, contohnya joki atau sejenisnya yang membantu peserta mengejakan ujian. Kasihan peserta lain yang sudah belajar sungguh-sungguh eh malah kalah sama yang joki—walaupun besok diawasi tapi kemungkinan kecurangan ini masih ada,” keluh Desfitra menutup penjelasannya.

Menganggapi hal tersebut, Wike Wijayanti selaku Humas UPNVY mengungkapkann bahwa penundaan tersebut merupakan langkah yang tepat. “Setuju dan tidak setuju adalah hak masing-masing. Kebijakan untuk mengganti UTBC menjadi Ujian CBT menurut kami adalah yang paling bijak, resikonya lebih rendah dibandingkan jika ‘ngotot’ mempertahankan UTBC,” ungkapnya.

Dirinya juga menambahkan, panitia UTBC jalur Seleksi Mandiri telah dipersiapkan selama 6 bulan dan harus ikhlas dibatalkan demi kepentingan bersama. Apabila peserta ada yang merasa rugi secara materi, pihak UPNVY pun demikian.

“Harus kembali lagi ke tujuan awal, UTBC atau tidak intinya adalah semua masih memiliki hak untuk mengikuti ujian masuk di UPN,” Imbuh Wike mengakhiri wawancara.

Informasi lebih lanjut mengenai teknis penyelenggaraan Ujian CBT ini dapat diakses di laman http://pmb.upnyk.ac.id. (Yuslin Aprilia)

Editor: Mohamad Rizky Fabian 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.