Header Ads

Covid-19 di Batam Semakin Bertambah, Usaha Makanan di Tiban Tetap Stabil

POLRI memberikan sosialisasi terkait new normal di Food Center Tiban (sumber: sijorikepri.com)

Kasus Covid-19 di Batam terus mengalami peningkatan. Hingga pada 3 Juli lalu angka tersebut berhasil mencapai 238 kasus. Meski terus meningkat, Wati pemilik warung makan seblak di Tiban, Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau, mengaku peningkatan kasus serta kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak berpengaruh banyak pada usahanya.

Kebanyakan pedagang makanan di Tiban tidak menjadi anggota dari Go-Food ataupun Grab-Food seperti pelaku usaha di berbagai kota besar. Menurut Wati, para pemilik usaha merasa sudah tercukupi tanpa bermitra dengan kedua penyedia jasa ojek online tersebut. Meski di masa pandemi kehadiran ojek daring memiliki peran penting bagi penjual, para pengusaha makanan di Tiban tetap mengandalkan pemesanan langsung dengan menyesuaikan protokol kesehatan yang berlaku.

“Khusus usaha saya buka hanya tiga hari dalam seminggu, hanya melayani pesanan take away, dan wajib menggunakan masker,” ujar Wati. Pihaknya juga telah menyiapkan fasilitas hand sanitizier seperti yang dianjurkan dalam protokol kesehatan.

Wati mengakui menjelang new normal di Batam pesanan Seblak semakin ramai. Meski tidak seramai pada keadaan sebelum pandemi, ia cukup mensyukuri Covid-19 tidak membuat usahanya gulung tikar seperti yang dialami pelaku usaha lain.

Kami turut mematuhi imbauan dari petugas Rukun Warga yang mewajibkan pengusaha makanan untuk tidak buka setiap hari. Bagi kami, pencegahan virus lebih penting dibanding memaksakan untuk berjualan seperti biasa,” terangnya.

Wati juga berharap kasus Covid-19 segera berakhir, semoga cepat membaik, agar masyarakat juga bisa beraktivitas seperti biasa. Jujur, saya juga rindu ngobrol-ngobrol sama pelanggan,” tutupnya. (Ghalda Nauli S.)


Editor: Rieka Yusuf


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.