Header Ads

Masalah dan Kesulitan Tetap Warnai Pengisian KRS

Halaman depan CBIS (Gambar: Lili)


Sleman, SIKAP - Agenda akademik di semester gasal mulai berjalan ditandai dengan pengisian Kartu Rencana Studi (KRS). UPN "Veteran" Yogyakarta membagi waktu pelaksanaan pengisian KRS yang berbeda tiap fakultasnya. Pengisian dimulai sejak  Selasa (15/1) pukul 08.00 WIB yang diikuti oleh seluruh Mahasiswa Fakultas Teknologi Mineral. Kemudian dilanjutkan pengisian oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Teknik Industri, dan terakhir Fakultas Pertanian.

Pengisian KRS yang tidak serentak dilaksanakan atas dasar evaluasi pada tahun sebelumnya dimana seringkali terjadi masalah teknis yakni web server tidak mampu melayani lonjakan akses oleh mahasiswa berakibatkan masalah dalam proses pengisian KRS. Hal tersebut diterangkan oleh Asisten Kasubbag Akademik Aris Dianto saat ditemui reporter sikap ditengah jadwal pengisian KRS Jumat (18/1). Aris merupakan petugas yang bertanggung jawab dalam penyelenggaran Pengisian KRS khususnya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Proses pengisian yang dilakukan mahasiswa sama seperti semester-semester sebelumnya, yakni terkendala masalah. Perkara server yang terlalu padat dan seringkali berujung pada keterlambatan seakan menjadi tradisi setiap kali pengisian KRS dilaksanakan. Tidak tepat waktu, dan banyaknya jadwal kelas yang bertabrakan juga menjadi masalah-masalah yang muncul. Salah satu yang banyak dikeluhkan antara lain karena KRS online dimulai tidak tepat waktu yakni mulai dari sekitar pukul satu dinihari, maju dari jadwal yang diumumkan yaitu pukul enam pagi. Aris sendiri memberi penjelasan bahwa dimajukannya jadwal pengisian KRS dengan maksud untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung yang memenuhi Computer Base Information System (CBIS).

Dengan dibukanya akses pengisian lebih awal tanpa pemberitahuan membuat banyak mahasiswa yang terkejut sekaligus kecewa karena kelas yang ditawarkan sudah penuh. Pada awal pembukaan, kuota mahasiswa per kelas yang disediakan memang tidak sesuai dengan kuota kelas yang biasanya. Kuota awal hanya 25 perkelas sementara kapasitas kelas dapat menampung 40 mahasiswa. “Hal tersebut merupakan kebijakan dari masing-masing jurusan, penambahan kuota dari 25 hingga 40 dilakukan apabila kuota tiap kelas sudah penuh, sehingga semua kelas dapat terisi secara maksimal,” tutur Aris.

Kesiapan dari kampus selaku penyelenggara pun kerap dipertanyakan. Salah satunya oleh Perisma Pertiwi, Mahasiswa Administrasi Bisnis 2016. Menurutnya masih banyak perbaikan yang harus dilakukan. Terutama dari segi kesiapan kampus sendiri. Perbaikan dari komponen yang sering bermasalah harus dilakukan dan diikuti dengan simulasi sebelum melaksanakan pengisian KRS. “Sebelum hari-H akan lebih baik pihak telematika memastikan server –nya sudah siap dan layak,” sebut Perisma membeberkan harapan agar kedepannya agenda pengisian KRS dapat dilakukan dengan lebih baik.

Beruntung dari sekian banyak keluhan mahasiswa terkait pengisian KRS, dapat segera ditangani satu persatu melalui bantuan dari badan advokasi masing-masing himpunan mahasiswa jurusan. Jumlah mahasiswa yang sangat banyak membuat tidak memungkinkan untuk seluruhnya menghubungi pihak jurusan atau fakultas. Oleh karena itu peran Advokasi Himpunan Mahasiswa sangat penting untuk mengumpulkan keluhan para mahasiswa dan menjembatani kepada pihak yang bertanggung jawab agar masalah dapat segera ditangani.


Ivan Farreldino selaku Kabid Advokasi Himakom memberi keterangan bahwa keluhan paling banyak yang diterimanya yakni kuota kelas yang belum terpenuhi, dan pencekalan status pembayaran. Ia bersama timnya menggunakan media grup messenger untuk berkomunikasi dengan teman-teman mahasiswa dan melakukan pendataan apabila diperlukan penambahan kuota atau kelas. Walaupun libur semester tetap berjalan, tim advokasi tetap berada di lingkungan kampus agar cepat untuk berkoordinasi baik kepada pihak Jurusan maupun Pengajaran. (Leo Bisma)

Editor: Aqmarina Laili Asyrafi

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.