Maba Project 2025: Bekal Nyata untuk Membentuk Mahasiswa Peduli Lingkungan
![]() |
Kemeriahan Puncak Acara Maba Project 2025 (Sumber: Aulya Fitriana)
|
Yogyakarta, Sikap - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) kembali menyelenggarakan Maba Project (MaPro) 2025 dengan mengusung tema “Into The Joongle” dan tagline “Thrive Together, Roots Stronger". MaPro merupakan event lanjutan dari Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara (PKKBN). Rangkaian acara berlangsung mulai 18-28 Agustus 2025 diawali dengan program Social Action dan ditutup Awarding Night pada 30 Agustus 2025.
Rafif Randika selaku ketua pelaksana menegaskan fokus tahun ini berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya. “Biasanya MaPro lebih menekankan Awarding Night, tetapi tahun ini kami ingin mahasiswa baru benar-benar terjun ke masyarakat lewat Social Action,” jelas Rafif ketika di temui reporter Suara Sikap ditengah acara.
Sebanyak 971 mahasiswa ikut andil pada seluruh rangkaian kegiatan. Mereka dibagi dalam kelompok aksi sosial berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) yang mencakup Good Health and Well-being, Quality Education, Zero Hunger, dan Life on Land. Aksi dilakukan di sekitar kawasan Seturan, Condongcatur, Babarsari, dan Depok (SCBD) yang dekat dengan kampus.
Puncak acara, Awarding Night, berlangsung dengan rangkaian talkshow bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan, dan Kelompok Studi Mahasiswa (KSM) FISIP, penampilan perwakilan prodi, serta penghargaan bagi kelompok mahasiswa baru paling aktif. Pada malam penutupan juga dimeriahkan penampilan band internal dan eksternal sebagai hiburan.
Bagi peserta, MaPro 2025 menjadi pengalaman berharga. Nabila Eka Putri dari Administrasi Bisnis mengaku awalnya merasa takut, tetapi kemudian menemukan kekompakan dalam kelompok. “Tantangan terbesar ada pada diri sendiri, karena saya introver. Namun, akhirnya bisa beradaptasi dan akrab dengan banyak teman baru,” ucapnya.
Hal serupa disampaikan Fanny, mahasiswa Ilmu Komunikasi 2025, yang terlibat dalam proyek bertema Good Health and Well-being. “Seru banget karena bisa ketemu banyak anak kecil di TK sekitar Seturan. Meskipun capek karena rangkaian ospek sebelumnya, MaPro memberi pengalaman baru yang menyenangkan,” tuturnya.
Melalui MaPro 2025, FISIP UPNVY menegaskan komitmen pada nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian masyarakat. “Pesan kami, semoga pengalaman ini bukan sekadar acara, tapi jadi bekal nyata untuk membentuk mahasiswa yang peduli pada lingkungan sosialnya,” kata Rafif menutup wawancara. (Aulya Fitriana Putri)
Editor: Romadhon
Tulis Komentarmu