Header Ads

Pentas Besar Jubah Macan Gambarkan Ketidakadilan Lewat Obscurite


Salah satu scene pertunjukan Obscurite (Sumber David Alfredo N.)


Yogyakarta, Sikap - Teater Jubah Macan asal SMA Negeri 3 Yogyakarta kembali menggelar pementasan tahunan ke-69. Acara ini digelar pada Sabtu (17/05/2025) di Concert Hall Auditorium Universitas Sanata Dharma.

Mengadaptasi dari novel klasik The Hunchback of Notre Dame karya Victor Hugo pertunjukkan mengangkat isu ketidakadilan, penyalahgunaan kekuasaan, dan pencarian makna dalam kegelapan.

Pementasan disutradarai oleh Kharissa Aurora Putri dan diproduksi oleh Aqsha Luthfi Aziz dengan bimbingan seniman teater senior, Ki Sugeng Prihatin.Seluruh proses produksi melibatkan kolaborasi erat antara siswa dan para pembimbing, mulai dari penulisan naskah, penyutradaraan, hingga pelaksanaan teknis.

Persiapan pertunjukan berlangsung selama lebih dari enam bulan. Tahapan dimulai dari proses rekrutmen terbuka bagi para pemeran, kemudian dilanjut dengan pelatihan intensif dan produksi artistik.

“Ini menjadi wadah tahunan bagi siswa untuk menampilkan hasil latihan teater kepada masyarakat umum. Tahun ini kami mengadaptasi novel klasik agar pesan moralnya lebih mudah diterima dan dimaknai oleh penonton muda,” ujar Perwati Anggun Rindraningrum selaku humas acara.

Melalui Wasimodo, Floro, Kaum Gipsy, dan karakter lainnya diharapkan menjadi pengalaman berharga bagi seluruh pihak yang terlibat, baik pemain maupun penonton.

“Kami berharap pementasan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menyampaikan pesan sosial yang bermakna dan membangun kesadaran akan pentingnya keadilan dalam kehidupan,” ujarnya.

Obscurité mendapat sambutan positif dari salah satu penonton. Farel, siswa SMP 1 Galur, mengaku terkesan dengan kualitas pertunjukan yang disajikan lantaran ini pertama kalinya menontot teater.

“Jalan ceritanya menarik, aktingnya kuat, dan unsur humornya terasa segar serta sesuai dengan tren saat ini,” tuturnya. (David Alfredo Napitupulu, Sahasika Tia Fidela Shani Sudibyo)

Editor: Erlysta Nafa Azhary

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.