Header Ads

Menghidupkan Suasana Ramadan di Tengah Pandemi Covid-19

Tangkapan layar video conference Zoom pada pelaksanaan Inspiring Talk #2


Berbagai imbauan maupun kebijakan dilakukan demi memutus rantai penyebaran Covid-19. Salah satunya adalah penerapan social distancing. Bertepatan dengan bulan Ramadan, sebagian besar masyarakat pun terpaksa menghabiskan waktu berpuasa  dan beribadah di rumah saja.

Dalam mengisi aktivitas di sela Ramadan, HIMMFIS UPN “Veteran” Yogyakarta mengadakan sesi Inspiring Talk #2 bertajuk Meraih Kemuliaan Di Malam Seribu Bulan (17/5). Sesi tersebut dilaksanakan melalui media video conference Zoom.

Sesi inspiring talk  diisi oleh Ahmad Wali Radhi, aktivis ketua BEM KM ITB tahun 2018 sekaligus co-founder Haifa Institute. Dalam sesinya, Ahmad Wali yang juga merupakan penghafal Al-Quran ini menjelaskan bahwa saat ini pandemi Covid-19 di bulan Ramadan bukan hanya wabah, melainkan ujian khususnya bagi umat muslim.

Ahmad Wali menganjurkan bagi umat muslim untuk tetap melaksanakan amalan dan ibadah sesuai Al-Quran dan hadist. “Seperti meningkatkan iktikaf yan dilakukan di rumah saja tentunya,” ujarnya. Selain itu, Ahmad Wali juga memberikan beberapa tips memanfaatkan waktu untuk menghidupkan malam 10 hari terakhir di bulan Ramadan, yaitu:
1.     Menjaga salat lima waktu
2.     Fokus salat sunah, seperti salat tarawih
3.     Memperbanyak interaksi dengan Al-Quran seperti bertilawah, menghafalkan, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
4.     Memperbanyak doa
5.     Bertaubat
6.     Memperbanyak zikir kepada Allah Swt
7.     Memperhatikan penampilan, seperti beribadah menggunakan pakaian yang suci.

Meskipun dilaksanakan secara daring, acara ini disambut antusias oleh para peserta. Hal ini turut disambaikan oleh salah seorang peserta bernama Yoga Dirgantara. “Acaranya menarik dan pengisi acaranya ramah. Semoga setelah mengikuti acara ini saya bisa mengaplikasikan ilmu yang telah didapat,” tutur Yoga.

Tanggapan positif juga dilontarkan peserta lain yaitu Nur Azizah. “Pengemasan acara dan pembahasan mengenai 10 malam terakhir di bulan Ramadan sangat menarik buatku. Pesan yang disampaikan cukup mengena (menyentuh). Semoga di lain waktu ada sesi seperti ini lagi,” ujarnya.

Ghina Rifqia selaku ketua pelaksana berharap dengan diadakannya acara ini bisa membawa manfaat bagi peserta. “Semoga tidak sekedar menjadi input peserta saja, melainkan menjadi output yang membuat mereka terinspirasi untuk beribadah atau melakukan hal baik lainnya,” jelas Ghina. (Ayu Larasati)

Editor: Rieka Yusuf

2 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.