Header Ads

Pembaharuan Fasilitas yang Lebih Modern

Sejak tahun 2018 lalu, pihak Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik gencar melakukan berbagai pembaharuan hingga penambahan fasilitas. Menurut Siti Fatonah selaku Wakil Dekan bagian Bidang Umum dan Keuangan menjelaskan bahwa berbagai renovasi merupakan program yang direncanakan bersama jajaran di bidang perencanaan. Tiap jurusan di FISIP turut memiliki andil dalam memberi masukan, yang juga diikuti berbagai kebijakan dari Machya Astuti Dewi selaku Dekan FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta.

Perbaikan ini dilakukan secara perlahan namun pasti. Renovasi kamar mandi di gedung Sudirman pada tahun 2018 lalu menjadi awal mula pelaksanaan program tersebut. Beberapa pengembangan kini terlihat dan dapat dirasakan. Seperti penambahan akses internet atau WiFi di berbagai sudut kampus; pembangunan kolam hias di belakang Gd. Agus Salim; ornamen identitas fakultas dengan desain modern; renovasi parkiran mobil; hingga pembaharuan ruang publik, Pentagon, yang kini memiliki altar dan teras berkanopi.

Selain yang sudah disebutkan di atas, memasuki semester genap di awal tahun 2020, ada beberapa pembaharuan lain yang telah dilakukan. Untuk itu Sikap merangkumnya ke dalam 4 poin berikut:

1.              Pengembangan Fasilitas Kelas
Pengembangan fasilitas kelas sudah dilakukan sejak lebih dari satu tahun yang lalu. Mulai dari pergantian papan tulis berbahan kayu menjadi kaca; pergantian proyektor; penambahan speaker; pembaharuan AC; hingga pergantian kursi berbahan kayu menjadi kursi lipat besi sepaket dengan busa. Pergantian kursi kelas sudah diupayakan sejak tahun lalu, namun belum dilakukan secara merata di semua kelas, begitu juga dengan fasilitas lainnya. Awal semester ini, pergantian kursi kembali dilakukan di beberapa ruang kelas.

Hal yang kemudian tersisa adalah tumpukan kursi kayu di depan kelas-kelas di lantai dasar. Menurut Siti Fatonah hal itu sengaja dilakukan untuk sementara waktu. Pilihan membawa kursi tersebut ke gudang dirasa belum bisa jadi alternatif karena masih banyak barang-barang penting yang belum boleh dimusnahkan (baca: bakar) ataupun dilelang.
Keberadaan kursi kayu di Lantai Dasar Gd. Agus Salim (Foto: Rieka Yusuf)
“Rencananya kursi tersebut mau diperbaiki. Kita juga masih koordinasi sama biro umum untuk cari tempat penyimpanan kursi. Kemungkinan, kursi-kursi tersebut ditempatkan pada ruangan yang membutuhkan,” jelas dosen Ilmu Komunikasi tersebut.
Beberapa kursi tidak terpakai yang diletakkan di Sekretariat LPM Sikap (Foto: Muhammad Rizky Fabian)
Mengingat ruangan kelas yang difokuskan untuk melakukan upgrade kursi, ditambah kelas-kelas lain yang belum diganti jumlah kursinya sudah sangat cukup, nampaknya solusi ini belum terasa efektif. Nyatanya, beberapa kursi tidak terpakai ditempatkan pada sekretariat organisasi mahasiswa, yang tentunya cukup ‘memakan’ tempat. Seperti sekretariat Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Sikap yang terletak di Gd. Pattimura lantai 3.

2.              Wajah Baru Ruang Seminar
Ruang Seminar FISIP setelah dibenahi (Foto: Siti Fatonah)
Tidak hanya fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar di kelas, pihak fakultas juga melakukan pembaharuan terhadap ruang seminar. Renovasi tersebut merubah wajah ruang seminar menjadi lebih elegan dan modern. Pencahayaan juga semakin tertata sehingga lebih indah dilihat. Backdrop yang terletak pada panggung juga diubah menjadi lebih menarik. “Atap di sekitar ruang seminar sempat bocor pada 2018, namun pada tahun 2019 baru terealisasikan untuk dibenahi karena kendala dana,” jelas Siti Fatonah.

3.              Menjawab Hilangnya Kursi di Ruang Umum Gd. Agus Salim
Tidak adanya bangku di Ruang Umum Mahasiswa di Lobi Gd. Agus Salim (Foto: Rieka Yusuf) 
Pada bagian lobi gedung Agus Salim tepatnya di dekat peta dunia, terdapat perbaikan pada kursi yang biasa digunakan mahasiswa untuk bersantai. Oleh karena itu semenjak minggu pertama bulan Februari, kursi-kursi tersebut tidak ada. Memang hanya beberapa kursi yang rusak, namun menurut Siti Fatonah untuk kenyamanan mahasiswa maka seluruh kursi tersebut diperbaiki, “Jika dilihat seksama ada bagian-bagian dari kursi lain yang hampir rusak. Untuk itu, untuk kenyamanan jadi kita ganti semua,” jelasnya.  

4.              Keberadaan Bilik Studi di Belakang Lab. Public Relation
Bilik Studi di belakang Lab. Public Relation (Foto: Wan Audri Ilyasha)
Tempat baru juga dihadirkan pada renovasi ini. Sebut saja hadirnya spot yang terletak di belakang Laboraturium Publics Relation. Sudut ini dibangun pada bulan Oktober dan selesai pada Desember 2019 lalu. Siti Fatonah mengaku belum menemukan nama untuk merepresentasikan tempat tersebut, ia juga bertanya saran nama kepada reporter Sikap. Sempat terdengar istilah candaan dengan nama Bilik Cinta. Dibanding Bilik Cinta, Bilik Studi dirasa lebih cocok untuk menggambarkan tempat modern ini.

Bilik Studi merupakan fasilitas yang disediakan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar mahasiswa. Tersedia saklar listrik yang dapat dimanfaatkan untuk mengisi daya laptop ketika mahasiswa sedang mengerjakan tugas. Bilik ini juga memiliki penerangan yang sangat cukup. Siti Fatonah berpesan dengan adanya sudut tersebut diharapkan mahasiswa mampu memanfaatkan dengan baik. Ia juga menghimbau untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak terpuji di lokasi tersebut.

Munculnya pembaruan fasilitas di FISIP ini tentunya memunculkan beberapa tanggapan dari mahasiswa. Salah satunya adalah Eva Kristina Marpaung dari jurusan Ilmu Komunikasi 2017. “Program (pembenahan fasilitas) ini bagus karena pihak kampus memahami apa yang menjadi kebutuhan mahasiswa seperti AC yang diganti dan ada tempat santai untuk mahasiswa seperti di Pentagon.”

Tidak hanya Eva, Dini Arie Ramadhani yang merupakan teman seangkatan Eva juga mengatakan bahwa keluhan mahasiswa mulai direalisasikan oleh kampus, seperti WiFi yang kini sudah dapat diakses hampir di semua lokasi. Dini berharap setelah adanya perbaikan fasilitas, kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lebih efektif. Ia juga berharap kegiatan diskusi antara mahasiswa dan dosen dapat lebih sering dilakukan, ditambah kondisi kelas yang sudah lebih nyaman. (Wan Audri Ilyasha)

Editor: Rieka Yusuf

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.