Header Ads

Boomingnya Investasi dan Cryptocurrency di Kalangan Mahasiswa, Apa Alasan Mahasiswa Berani Berinvestasi?

Investasi untuk tujuan keuangan (Sumber: Tokopedia)

Ketika mendengar kata investasi, hal yang pertama kali terpikir adalah jumlah uang yang besar dan tentu saja dilakukan oleh orang-orang yang sudah memiliki penghasilan tetap atau berpengalaman dalam bidang investasi. Berdasarkan data yang dilansir dari Bursa Efek Indonesia (BEI) jumlah investor pada akhir tahun 2020 meningkat sebanyak 42% dibandingkan dengan akhir tahun 2019. Hal ini membuktikan semakin banyak investor di Indonesia dengan angka pertumbuhan yang sangat besar.

Tidak dapat dipungkiri mahasiswa saat ini memiliki peran yang cukup banyak dalam menaikkan angka investor. Boomingnya investasi dan cryptocurrency dengan di kalangan mahasiswa berhasil membuat mahasiswa tertarik dan mulai menjadi investor. Hal ini didukung dengan semakin banyak platform yang memudahkan mahasiswa melakukan investasi terpercaya dan dapat dimulai dari nominal yang kecil. Penjelasan yang sangat menarik dan mudah untuk dipahami oleh mahasiswa serta prospek yang cukup tinggi untuk mahasiswa membuat investasi menjadi semakin banyak dilakukan mahasiswa.

Hambatan yang sangat sulit adalah meyakinkan diri untuk memulai investasi karena hal ini merupakan hal yang tidak lumrah untuk kalangan mahasiswa. Aditia Warman, salah satu mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Brawijaya mengungkapkan bagaimana awalnya ia bisa tertarik untuk memulai investasi.

Hal itu berawal ketika lulus SMA ia ikut undian di Aplikasi Bukalapak dengan nama undian 'Serbu Seru', dimana dengan uang yang sedikit kita bisa ikut undian barang-barang yang harganya lumayan. Salah satu barang yang diundi adalah emas. “Aku mulai konsisten lagi untuk investasi awal 2021, hal yang membuat aku tertarik untuk investasi adalah investasi membantu kita untuk mencapai tujuan keuangan. Bisa dibilang kita menghemat 2-3 kali lipat, atau bahkan lebih dari itu” Jelas Adit.

Saat ini, ia belum menjadikan investasi sebagai passive income. “Aku punya beberapa tujuan jangka panjang yang sampai saat ini belum aku mulai, salah satunya adalah mencapai titik financial independence retire early menurut aturan 4%, mudah-mudahan kesampaian hehe. Keinginan ini pula yang menjadi dorongan kuat untuk aku terus berinvestasi, karena pasti perjalanannya akan sangat panjang untuk bisa sampai di titik itu,” ujar Adit. Ia juga mengutip perkataan salah satu investor tersukses di dunia, Warren Buffett “If you don't find a way to make money while you sleep, you will work until you die,” lanjutnya.

Memiliki financial planning yang matang sehingga tujuan dapat tercapai dan lebih terarah merupakan hal yang sudah seharusnya dipikirkan oleh mahasiswa. Hal ini dapat dicapai dengan investasi, walaupun dimulai dari nominal yang kecil.

Salah satu sekuritas yang banyak digunakan mahasiswa adalah Reksadana. Reksadana sendiri dapat diibaratkan seperti wadah yang memiliki fungsi untuk menghimpun dana masyarakat dan dikelola oleh badan hukum yang disebut dengan Manajer Investasi dimana hal ini kemudian diinvestasikan ke dalam surat berharga yaitu saham, obligasi, dan instrumen pasar uang. Selain Reksadana, salah satu platform lain yang banyak digunakan oleh mahasiswa adalah Bibit.

Salah satu Mahasiswa Manajemen Universitas Islam Indonesia, Dini Kurniati menjelaskan alasannya mengapa memilih Reksadana. Ia menjelaskan alasannya selain memilih Reksadana adalah untuk menambah pengetahuannya seputar trading yaitu investasi jasa pendek. Selain itu, ia juga ingin menjaga uangnya agar tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak diperlukan saat ini.

Dini Sendiri tertarik untuk memasuki dunia investasi ketika diperkenalkan dengan organisasi KSPM atau Kelompok Studi Pasar Modal di universitas. “Saya memilih untuk bermain di Reksadana juga dikarenakan padatnya jadwal kegiatan perkuliahan dan organisasi saya sehingga kurangnya waktu untuk melakukan analisis fundamental dan juga analisis teknikal. Jadi saya belum berani mengambil risiko besar untuk melakukan trading dan lainnya” jelas Dini berkaitan alasannya memilih Reksadana.

Banyaknya mahasiswa yang memasuki dunia investasi tidak terlepas dari manfaat dan berbagai pengetahuan yang mereka dapatkan. Selain semakin memahami mengenai betapa pentingnya memiliki tujuan keuangan dan perencanaan yang baik, membatasi anggaran merupakan hal yang sangat penting.

Joni Bastian, salah satu mahasiswa Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur menjelaskan manfaat yang ia rasakan ketika memutuskan untuk melakukan investasi. “Ada banyak sekali manfaat yang saya rasakan. Salah satunya, ketika saya membuka 2 reksadana disaat pandemi  berlangsung dan hal itu cukup membuat saya melek dengan keadaan ekonomi indonesia kala itu. Saya banyak melakukan analisis dan merancang pilihan mana yang akan saya pilih. Selain itu, saya jadi menyayangkan jika uang jajan saya digunakan untuk keperluan konsumsi saja, terlebih untuk hal-hal yang tidak terlalu penting buat saya,” ujar Joni.

Investasi merupakan hal yang akan sangat membantu semua individu dalam mencapai tujuannya. Hal pertama yang harus dilakukan agar bisa berinvestasi dengan baik adalah menetapkan niat dan tujuan yang akan dicapai. Banyak sekali tujuan yang dapat dicapai dengan berinvestasi dimulai dari sekarang, baik untuk mahasiswa, dana S2, modal usaha, hingga dana darurat dapat tercapai dengan investasi. (Ghalda Nauli S.)

Editor: Wafa' Sholihatun Nisa'

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.